Spot yang romantis untuk memadu kasih, terutama di kala sunset
Spot selfie yang cantik dengan latar belakang lautan lepas
Spot hiburan saat sore hari, karena pengunjung bisa melihat anak-anak setempat mandi di laut dan melompat dari jembatan
Spot adu nyali, untuk wisatawan yang ingin mencoba melompat dari jembatan dan kemudian mandi di laut.
Bahkan, daya tarik Jembatan Cinta semakin ‘dibumbui’ dengan cerita-cerita dari mulut ke mulut. Misalnya, ada pengunjung yang percaya bahwa pasangan yang sedang bertengkar bisa akur jika berkunjung ke jembatan ini. Percaya atau tidak, itu semua tergantung anda tentunya.
Jembatan Cinta awalnya dibangun dari kayu. Namun kini, jembatan ini telah dibangun permanen oleh pemerintah. Cat warna merah muda semakin menegaskan tema yang diusung di objek wisata ini. Terlepas dari mitos-mitos romantis yang melekat padanya, desain dan posisi jembatan memang memancarkan aroma positif. Mungkin, rasa tenang dan damai yang dirasakan pasangan lah sumber inspirasi dan motivasi untuk mencari solusi atas masalah-masalah yang dihadapi.
Ingin membuktikannya sendiri? Datanglah ke Pulau Tidung…